Kamis, 11 Oktober 2012

Flow Chart Example


 *pada bagian input dan print, seharus nya menggunakan jajargenjang


Jika dituliskan dalam Pseudo-Code maka :
Start
    Input a,b,c
    d=b^2-4ac
    if d<0 then
       Print "Imaginary"
   else
       x1 =(-b+sqrt(d))/2a
       x2 =(-b-sqrt(d))/2a
       Print : x1,x2
   end if
End

Good Algorithm Practice

  • Having the right logical flow to solve the problem
  • Producing the correct output in a time efficient manner
  • Written using unambiguous structured language
  • Easy implementation into real programming language
  • All steps and operations are clearly defined and ended

Pseudo-code

Dalam Menuliskan suatu algoritma terdapat 2 cara, yaitu :
- Writing : dengan menggunakan bahasa inggris terstruktus ( Pseudo-code )
- Drawing : dengan menggunakan flow chart

Kali ini kita akan membahas tentang pseudo-code,
apa sih psedou-code itu? Pseudo-Code adalah :
- Bahasa buatandan informal  yang membantu kita untuk menyusun algoritma
- Pseudo-code mirip dengan bahasa inggris sehari-hari
- Kata kunci yang digunakan untuk menjelaskan struktur pengendalian
contoh :  if, else, print, set, add, while, etc.